Karikatur Pak Tuntung Hari Ini – Jalan Kesawan merupakan kawasan penting di Medan. Jalan satu arah dengan lebar maksimal 8 meter tidak bisa menampung puluhan kendaraan yang melintas setiap menitnya. Kantor redaksi Analisa, surat kabar dengan oplah terbesar di Sumatera Utara, juga berlokasi di daerah ini.
Suatu sore Juli lalu, ketika beberapa karyawan sedang bersih-bersih dalam perjalanan pulang, saya pergi ke sana. Suhu di ruang lantai dasar cukup rendah. Puluhan meja tertata tidak beraturan. Memiliki meja adalah yang paling kacau. Ratusan lembar kertas ditumpuk satu sama lain, tersebar dari meja ke meja. Beberapa surat berserakan di lantai.
Karikatur Pak Tuntung Hari Ini
Ini adalah meja Basuki, pencipta Mr. Tuntung, serial animasi yang menghiasi Analisa setiap hari. Pak Tuntung adalah seorang analis. Papan peringkat tiga kolom ini ditampilkan setiap hari kecuali hari Minggu di pojok kiri bawah halaman kelima – halaman olahraga. Agak aneh karena sebagian besar surat kabar di seluruh dunia meletakkan kartun mereka di halaman editorial mereka.
Harian Jurnal Asia Edisi Jumat, 08 Desember 2017 By Harian Jurnal Asia
Tapi Pak Tuntung berbeda. Tokoh Pak Tuntung digambarkan sebagai seorang Tionghoa Indonesia berpakaian gaya tahun 1970-an, mengenakan kemeja putih yang digulung dengan celana bergaris hitam dan putih. Pak Tuntung berpacaran dengan wanita gemuk berambut keriting yang tidak lain adalah istrinya. Mereka memiliki beberapa anak. Ada enam bentuk lain yang muncul secara bergantian. Nama istri, anak atau pasangan Pak Tuntung tidak disebutkan. Pembaca Analisa hanya mengenal tokoh-tokoh tersebut sebagai Bu Tuntung, anak Pak Tuntung, Pak Tua, dll. Pak Tuntung pertama kali muncul di Analisa pada tahun 1973. Dulu, Pak Tuntung memiliki hidung panjang mancung yang merupakan gabungan dari hidung boneka Pinocchio dan Petruk, tokoh wayang. Telinganya seperti angka enam. Rambutnya agak bergelombang, di sanggul tinggi, seperti penyanyi legendaris Amerika Elvis Presley.
Pak Tuntung menyelenggarakan pesta kostum dalam penampilan pertamanya. Pak Tuntung menyamar sebagai gorila dan menari dengan wanita cantik bertopeng. Usai menari, Pak Tuntung melepas topengnya. Rekan dansanya melakukan hal yang sama. Tapi itu kejutan. Pasangannya ternyata adalah seekor gorila! Wajahnya yang terkejut itulah yang membuat dia tersenyum. Sebagian besar tema anime Basuki berkisar pada masalah sosial atau lingkungan, jarang dengan tema politik. Karakter Pak Tuntung juga diciptakan sangat santun. Humornya jauh dari topik sensitif seperti agama dan ras. Pak Tuntung melawan kejahatan, suka mengkritik, peduli lingkungan, tapi takut pada istrinya. Pak Tuntung sering dipukuli oleh Bu Tuntung yang cerewet, agresif, memarahi, mengejek bahkan memukul tempat tidur dengan tongkat.
Cemburu tapi mencintai suaminya. Pak Tuntung juga menderita demam Piala Dunia dan gejala umum lainnya. Saat ramai dibicarakan film Spider-Man dan serial Meteor Garden Taiwan, Basuki juga melukis Mr. Tuntung dengan gaya Spider-Man dan Meteor Garden. Semuanya baru, umum dan jauh dari primitivisme.
Syair Sgp Hari Ini Tercepat Sabtu 01 10 2022
“Saya tidak suka politik,” kata Basuki kepada saya, seolah mengacu pada ruang terbatas yang tersedia bagi orang Indonesia Tionghoa selama 30 tahun diskriminasi anti-Cina oleh rezim militer Orde Baru. Transfer uang terbatas, Basuki harus bekerja keras untuk melucu. Dia berpikir, melihat sekeliling dan membaca.
Pada dasarnya, kartun-kartun yang ia coret bisa mengajak pembaca masuk ke alam fantasi sambil tersenyum. Menurut sekretaris redaksi Analisa Perang Djamil, nama Pak Tuntung terinspirasi dari Tuntungan, sebuah kawasan di pinggiran Medan. Kawasan ini dikenal sebagai arena pacuan kuda pada tahun 1970-an yang selalu ramai di akhir pekan. Tuntungan dianggap cukup penting untuk nama kartun koran. Akhiran “an” dihilangkan, lalu ditambahkan kata “pak” untuk mengubahnya menjadi Pak Tuntung. Dalam bahasa Mandarin, “Tung-tung” berarti anak. Pak Tuntung sangat dekat dengan komunitas Tionghoa di Medan karena Analisa, meski tidak relevan secara sosial, dianggap koran komunitas Tionghoa di Medan. Sebagian besar iklan kematian China dijalankan oleh Analisa.
Andi Kurniawan Lubis, redaktur foto Analisa menilai Basuki memiliki daya imajinasi. Basuki dapat memahami masalah dari tempat, orang dan peristiwa manapun. Kemudian masukkan ke dalam gambar yang bertransisi dari satu adegan ke adegan lainnya. (Bersambung ke halaman 2)
Waspada, Jumat 12 Desember 2014 By Harian Waspada
DEDY ARDIANSYAH (Cartun h.), reporter tabloid Komatkamit di Medan, yang tinggal di Medan sejak 1995 dan menganggap Analisa sebagai salah satu referensi medianya.
Pak tuntung togel, pak tuntung koran analisa hari ini, pak tuntung hongkong, pak tuntung harian analisa hari ini, pak tuntung hari ini, pak tuntung hk, pak tuntung harian analisa, prediksi pak tuntung, pak tuntung, gambar pak tuntung, analisa pak tuntung hari ini, pak tuntung togel hari ini
Post a Comment for "Karikatur Pak Tuntung Hari Ini"